Yours?! part 6

Gambar

Title : Yours?! chap 6~

 

Genre : yuri

 

Main Cast:

  • ·         Kim Taeyeon
  • ·         Tiffany Hwang
  • ·         Hwang Dae / Richest Hwang (an OC baby)

Other Cast :

  • ·         Choi Sooyoung
  • ·         Lee Sunny
  • ·         Kim Hyoyeon
  • ·         Kim (Im) Yoona
  • ·         Seo Joohyun
  • ·         Jung Jessica
  • ·         Kwon Yuri
  • ·         Mrs. Kim

 

Okehh .. gue ga mau banyak ngebacot, cuman mau curhat (e ciieee ..) dalam beberapa hal. Gue sakit banget meenn, ga nonton GGWT, mau itu konser apalagi di indo**** entuu .. huaaa TT

Ampe kebawa mimpi e bused dah, mimpi gue nonton GGWT and ketemu hyoyeon ama sunny, dua bias gue yang unyu nya kelewatan ampe bikin gue merinding walo Cuma mimpi, ngenes banget TT

Mungkin ada reader lain yang juga senasib ama saia? Kita cuehatan dimari juga boleh dah, saling berbagi ke-galauan kita? Hikss .. nah, happy reading~ abaikan bacaan diatas jika muai menyebabkan rasa mual yang berlebihan atau gangguan pada janin(?) XD

Taeyeon pov

Ugghh .. Aku mengerahkan semua tenagaku, mencoba mengambil koper besar yang tersimpan dalam lemari baju. Setelah perjuanganku yang berkepanjangan akhirnya koper menyusahkan itu bisa keluar. Kuletakkan di atas tempat tidur dan mulai memilih pakaian yang akan kubawa ke jeju besok pagi.

“taeyeon? Kau ada didalam?” suara jessica samar-samar terdengar di balik pintu kamarku.

“yeah ..” balasku sekenanya, masih sibuk mengisi pakaian dan barang-barang lainnya. Jessica masuk ke dalam kamarku, lalu menutup pintu dibelakangnya.

“belum selesai? i can help you,”

“tidak perlu,” balasku sambil tersenyum, ia sendiri pasti sudah cukup lelah mengurus suami dan anak-anaknya. Jessica menggeleng melihat isi koperku. Tangannya otomatis terjulur merapikan susunan barang-barangku. “seriously kim tae yeon, kau perlu seorang istri untuk hal-hal seperti ini,” omelnya sambil tetap merapikan baju-bajuku yang kulipat sembarangan. Tangannya cekatan menyusun semuanya menjadi satu tumpukan rapi.

“wow .. Menikah membuatmu lebih baik jess” candaku, dan berhadiah icy glare darinya. Dia berdecak sebal, “sampai kapan kau akan tetap berantakan huh?”

“hehehe .. Kau tahu sendiri aku memang sedikit payah dalam hal seperti ini,” jawabku sambil nyengir. Jessica mendekatiku, “makanya cepatlah cari istri untukmu sendiri, jangan hanya mengurusi orang lain,” cecarnya mencubit-cubit pipiku, menyebalkan.

“arraso araa .. Aisshh, kau sama menyebalkannya dengan sooyoung. Aku akan menikah, tapi tidak sekarang okay?”

jessica tertawa keras, “dengan siapa kau akan menikah jika sampai sekarang kau masih menjomblo sayang?”

“tiffany,” jawabku dengan gestur santai.

Singg~

“sorry?”

“tiffany,” aku mengulang nama itu sekali lagi, walau setiap kali kuucapkan seluruh tubuhku meremang aneh.

Jessica menatap mataku, tak percaya.

“yep kwon jessica .. I’ll marry her, no matter what.”

                          *****

“hey yul,” sapa taeyeon, mendapati wanita itu sedang menemani kedua anaknya bermain puzzle besar di lantai bawah. Yuri menoleh kebelakang, lalu kembali fokus pada anaknya.

“auntie,” krystal beralih pada taeyeon.

“yes sweetheart?”

“apa kita benar akan pergi ke jeju besok?” tateon mengangguk, ikut bergabung bersama mereka.

“aku sudah melihat gambarnya di website, dan aku benar-benar tidak sabar untuk kesana” seru krystal kekanakan, melompat-lompat kecil diatas karpet.

“krys! diamlah,” gerutu saudara laki-lakinya, amber.

“apa adik bayi juga akan ikut auntie?” tanya amber, tatapannya masih terfokus pada puzzle miliknya.

“tentu, tiffany dan dae akan bergabung bersama kita,” taeyeon tertawa kecil, mengacak-ngacak rambut putra sulung keluarga kwon itu gemas. “kau sudah memberitahu jessica tentang pernikahanmu?” tanya yuri, nyengir.

“darimana kau tahu?”

mereka berdua menoleh, melihat jessica yang sibuk mondar mandir menelepon tiffany diujung ruangan. Keduanya tertawa tertahan, pasalnya taeyeon hanya memberitahu the seobangs, sedangkan para wifey masih belum mengetahuinya. “ini sangat konyol, setelah sooyoung, kemudian kau lalu yoong akan menyusul juga .. Ah, padahal sepertinya kita baru saja lulus high school,” tawa yuri, mengenang masa lalu. Taeyeon menyeringai, menyikut teman baiknya itu. “lihat siapa yang sudah memiliki dua anak disini,”

“dan kau juga akan menyusul dengan seorang bayi,”

Keduanya kembali tertawa bersamaan.

“hey .. Stupidhead.” kedua seobang itu berhenti tertawa dan menengadah keatas, menampakkan sosok jessica yang berkacak pinggang.

Gulp ..

“banyak yang harus kita lakukan untuk hari ini dan kalian sedang bersantai disini?! Kim taeyeon! Pergi dan bantu calon istrimu menyiapkan barangnya, dia pasti sangat kerepotan mengurus bayinya. Kwon yuri! Jaga anak-anak sebelum mereka mulai membakar rumah atau kau yang kubakar,”

“mom!” seru keduanya bersamaan, sambil menutup telinga mendengar amukan ibunya.

“kami tidak akan membakar rumah, please ..” jawab amber memutar bola matanya jengah. Kedua seobang itu mengerut dibawah hellsica. Taeyeon cepat-cepat menghindar, sebelum mendapat amukan lebih dahsyat lagi. Disambarnya kunci mobil dan melesat pergi. jessica menatap galak ke yuri.

“o-okay baby ..” jawabnya, memelototi si kembar lagi layaknya bodyguard.

“dad .. You’re so poor,” celetuk amber sambil memasang puzzlenya lagi, setelah ibunya tak tampak batang hidungnya. yuri hanya mengerutkan wajahnya, mengiyakan perkataan putranya. Disampingnya krystal mengedip-ngedipkan matanya polos.

“why daddy so poor oppa?”

amber dan yuri berbarengan menepuk jidatnya frustasi.

                            ******

Bandara , 09.00

Yuri baru saja kembali dengan dua gelas kopi ditangannya, kwon sekeluarga sedang menunggu di ruang tunggu bandara. Menikmati suasana santai sambil menunggu waktu keberangkatan. “kids .. Jangan bermain terlalu jauh okay?” pesan jessica, mengawasi kedua buah hatinya yang sedang asyik berlarian sepanjang ruangan. “mereka akan baik-baik saja baby, mereka sudah besar,” kata yuri duduk disamping jessica.

“mereka masih anak-anak yul,” balas jessica sengit, merebut gelas kopinya dan meminum seteguk.

“heol~ kemana si midget itu? lama sekali mereka,” keluh yuri, membenarkan letak kacamata hitamnya. “ah itu mereka ..” jessica menoleh, menunjuk kearah segerombolan orang yang baru memasuki ruang tunggu.

“unnie annyeonghaseo,” sapa seohyun soapn, membungkuk pada yuri dan jessica.

“unnie, sudah menunggu lama?” yoona datang dan bergabung dengan mereka.

“tidak begitu yoong, hey .. Kalian tidak bersama taeng?”

Yoona dan seohyun menggeleng. “kami berangkat bersama abonim dan omonin, taeyeon unnie pergi sendiri,” jelas seohyun. “taeyeon belum datang?” sebuah suara berat menginterupsi obrolan mereka. Mr. Kim dan mrs. Kim mendekati mereka. “annyeonghaseo,” yuri dan jessica membungkuk memberi salam. “kurasa dia sedang menjemput calon istrinya,” mrs. Kim berkata sambil tersenyum, menuntun suaminya untuk duduk di salah satu kursi kosong tak jauh dari mereka.

“unnie ..” tegur seohyun, menyikut yoona. Gadis itu hanya diam, menatap tidak suka pada orangtuanya sendiri. yuri dan jessica hanya diam, ikut tak nyaman dengan suasana yang ada.

“taeyeon unnie!” seohyun tiba-tiba berdiri dan melambai. Mereka semua menoleh, taeyeon yang menggendong dae datang bersama dengna tiffany, tersenyum dorky kearah mereka.

“maaf ,menunggu .. Kami harus mengurus surat keterangan dokter dae sebelum kita bisa berangkat,” jelas tiffany membungkuk.

jessica menggeleng, “tidak apa-apa, kita belum terlambat, kajja!” ajaknya menarik tiffany dan seohyun keluar melalui gerbang dan menuju pesawat yang telah menunggu mereka, sementara yuri dan taeyeon harus membawa para anak-anak dibantu oleh yoona.

 -skip when @ plane-

 sesampainya di jeju, mereka sekeluarga disambut oleh sooyoung dan sunny, yang sudah siap dengan mobil jemputan. Mereka berangkat ke hotel tempat tujuan dengan menggunakan tiga mobil fasilitas hotel.

“nah .. Aku akan tidur dengan yoona, jadi seohyun bisa menemani tiffany dikamar lainnya. Yuri, apa si kembar akan tidur dikamar lain?” tanya taeyeon mengatur tempat tidur di hotel mewah dekat pantai itu.

“no! Anak-anak akan tidur bersamaku, kita bisa minta extra bed, ya kan yul?”

Yuri mengangguk santai, “baiklah .. Semua sudah selesai? Selamat bersenang-senang semuanya,” pamit sooyoung, menggandeng calon istrinya pergi dari loby hotel untuk melihat persiapan pernikahan mereka yang akan digelar ditepi pantai itu.

“dae tertidur lagi?” tanya taeyeon, mendekati tiffany dan bayinya. Tiffany mengangguk pelan, menepuk-nepuk punggung bayi kecil itu. “dia rewel sejak di peswat, mungkin karena suara pesawat terlalu berisik untuknya, jadi sekarang dia baru bisa tertidur lelap,” kata tiffany. Taeyeon mengusap kepala bayi yang sebentar lagi akan menjadi anaknya kelak. “ayo .. Kubantu,” ajak taeyeon, membawakan tas bayinya, lalu menyuruh room boy untuk membawakan koper-koper milik mereka. taeyeon meletakkan dae diatas kasur kamar tiffany dan seohyun, lalu menempatkan guling dan bantal disekeliling bayinya, menjaga agar si kecil tetap aman. “aku pergi dulu,” tiffany mengangguk, taeyeon tersenyum lalu keluar menuju kamarnya dan yoona. “oh .. Ppany-ah,”

“ne?”

“nanti malam .. Mau berjalan-jalan bersamaku?”

Pipi tiffany bersemu merah, “ya,”

“baiklah kalau begitu,sampai jumpa .. Nanti malam .. Panny ^^” taeyeon membungkuk kecil, lalu berbalik pergi. Tersenyum cerah bagai tiada lagi hari seindah ini.

                               ****

Ting .. Tongg

Taeyeon menekan bel kamar tiffany, tersenyum canggung, padahal ini hanya jalan-jalan biasa. Pintu kamar itu terbuka, tetapi seohyun yang menyambutnya.

“eoh .. Unnie, mencari tiffany unnie? Dia ada di-“

“taetae?” tiffany muncul, mengenakan dress putih tanpa lengan. Rambutnya dibiarkan jatuh bergelombang, menyihir taeyeon lagi dan lagi. “unnie akan pergi?”

Tiffan mengangguk, “tidak apakan seohyunnie?” seohyun menggeleng, “tentu saja unnie, dae akan aman bersamaku,”

“baiklah, susunya ada di samping meja, jika dia tiba-tiba menangis tolong cek pampersnya, mungkin penuh .. Jika dia rewel tolong ganti bajunya atau hubungi aku ya,” pesan tiffany. Seohyun menangguk, melambai pada pasangan itu lalu menutup pintunya.

“nah ..” taeyeon nyengir, “kita berangkat sekarang?” tawarnya dengan malu-malu menyodorkan sebelah tangannya yang kemudian digenggam tiffany tanpa ragu. Mereka tertawa kecil, berjalan pelan keluar dari hotel dan menyusuri pantai malam yang memang menjadi tempat wisata hotel tersebut.

“ini indah sekali ..” puji tiffany, tulus. lengkungan sabit di matanya tampak sangat indah, membuat taeyeon ikut tersenyum.

“oh .. Apa itu adalah tempat resepsi besok?” tanyanya antusias, menunjuk ke arah cahaya besar dengan tenda-tenda ala hawaii jauh dari mereka. Taeyeon mengangguk, “itu tempatnya, kau mau kesana?” tawarnya. Tiffany menggeleng, “aku lebih suka disini.”

“kesini,” ajak taeyeon, menarik gadisnya ke dalam sebuah gazebo tepi laut yang temaram. “untuk apa kita disini?”

“making love?”

“ya!” pletakk!

“auhhh..” gerutu taeyeon, mengusap keningnya yang memerah akibat jitakkan jitu dari tiffany. “byuntae neo!”

“aishh .. Aku haya bercanda,” ujar taeyeon menunduk, menghindar dari pukulan kedua. “ishh ..” tiffany bersidekap, mendelik.

“hehehe .. Jangan marah yeppeunie, aku hanya menggodamu. Kita akan makan malam disini, otte?” taeyeon beraegyo didepan tiffany, membuat gadis yang lebih tinggi itu mau tak mau tertawa dan mencubit pipinya gemas. “baiklah .. Aku maafkan,” mereka tertawa, saling mencubit pipi masing-masing.

“kau tahu ..” taeyeon tiba-tiba berhenti dan menatap dalam kearah tiffany. Gadis itu terdiam, jantungnya berdebar kencang hingga ia tak akan heran jika taeyeon akan mendengarnya. gadis mungil itu semakin memperkecil jarak diantara mereka.

“tiffany hwang, sarangh-“

“taeyeonie?”

Mereka berdua sontak mundur, kaget karena sebuah suara yang menginterupsi mereka.

“taeyeonie? Is that u? Oh my godness!” seorang gadis tiba-tiba lari menubruk taeyeon, hingga gadis itu hampir terjungkang.

“su-sunye,”

alis tiffany berkerut, gadis disampingnya ini masih belum melepaskan pelukkannya pada taeyeon. Padahal gadisnya itu sudah tergagap kehabisan nafas, tetapi sepertinya si gadis asing itu terlalu bersemangat sampai melupakan nyawa seseorang.

“ehemm ..”

“oh ..” taeyeon mendorong sunye hingga menjauh sedikit, “tiffany .. I-ini sunye, temanku .. Sunye-ah .. Ini-“

“hi! ^^” sunye -si gadis asing tadi- menyerobot taeyeon dan menyambar tangan tiffany.

“aku sunye, yeah .. bisa dibilang teman taeyeon, senang berkenalan denganmu,” sapa sunye kelewat ceria. Tiffany menarik sebuah senyum terpaksa, bingung. “yeah .. Aku tiffany,”

“kami akan segera bertunangan, tentunya setelah acara sooyoung dan sunny selesai, ya kan taeyeonie?” cecarnya menggaet sebelah tangan taeyeon.

“mwo?!” keduanya menatap kaget kearah sunnye. “waeyo? Abonim yang bilang seperti itu padaku, apa ayahmu belum memberitahumu? Justru itu aku datang kesini, untuk memberi surprise padamu,” kata sunye, dengan santainya mengecup pipi taeyeon.

“aku pergi ..” tiffany berlari, meninggalkan taeyeon dan sunye disana, berusaha menahan tangisnya, tiffany terlanjur sakit.

Taeyeon membelalak, cepat-cepat melepaskan tangan sunye dari lengannya.

“sunye-ah ..” taeyeon berhenti sejenak.

“aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi .. Kita tidak akan pernah bertunangan .. Apalagi menikah, dengar? Karena bukan kau, tapi tiffany.”

Tanpa menunggu jawaban sunye lagi, taeyeon berlari mengejar gadisnya yang sudah mulai tak kelihatan.

taeyeon menyusulnya sampai kedalam hotel, hingga tiffany masuk kedalam kamar sebelum taeyeon dapat menahannya.

Tok .. Tok .. Tok

“ppany-ah .. Ppany,”

Cklekk ..

“tae-taeyeon unnie,” seohyun muncul, tak memberi ruang bagi taeyeon untuk masuk sedikitpun. Taeyeon bergegas maju dan berusaha menerobos seohyun, tapi gadis muda itu dengan mudahnya menahan.

“biarkan aku masuk hyunnie-ah, aku perlu bicara dengan tiffany,” pinta taeyeon. Seohyun menoleh kebelakang, kemudian kembali pada taeyeon.

“mi-mianhe unnie,”

“seohyun-ah .. I’m begging you,” pinta taeyeon, terlihat sangat frustasi. “maaf unnie, a-aku tidak bisa,” seohyun buru-buru menutup Pintu. “ishh!”

“taeyeon ..” yang dipanggil menoleh.

“wae?! Aku sedang tidak ingin berurusan denganmu,” ujar taeyeon dingin. mr.kim tersenyum, “sejak kapan kau ingin berurusan denganku, hahaha .. Kau dan yoona tidak ada bedanya.”

Tangan taeyeon mengepal membentuk tinju, “untuk apa? Untuk apa kau menyuruh sunye datang kemari? Kau tahu aku sudah bersama tiffany lalu ?”

“ck .. Ck ..”

“bukankah lebih menyenangkan dicintai dua orang daripada mencintai seseorang,”

“aku .. Bukan sepertimu,” jawab taeyeon, giginya gemeletuk menahan amarah. Mr. Kim yang menyadari itu malah tertawa semakin keras.

“wae? Kau putriku, tentu saja kau sepertiku .. Mau seperti siapa lagi, ibumu yang menyedihkan itu? Aku hanya terlalu sayang untuk melepasnya, tapi hanya memilikinya juga tidak menyenangkan. Akan lebih baik jika kita punya beberapa yang lain diluar sana bukan,”

“hentikan ..”

“sepertinya gadis itu juga bukan gadis baik-baik. Gadis macam apa yang memiliki anak tapi masih berani mendekatimu. Berikan dia uang dan dia akan diam menurut padamu, sebaliknya kau bisa bersenang-senang dengan sunye atau yang lain sementara rumahmu aman dengan adanya tiffany, otte kim – tae – yeon?” mr. Kim menekan setiap suku kata nama taeyeon, memancing reaksi putri sulungnya. Mendengar nama tiffany direndahkan seperti itu, taeyeon tak bisa lagi menahan semua emosinya. Ia melesat maju mendekati ayahnya dan hendak melayangkan sebuah tinju tepat kearah wajah pria tua itu. Tinju itu hampir mengenai batang hidung ayahnya, tetapi tiba-tiba berhenti diudara. Tangannya masih bergetar, nafas taeyeon memburu. Warna merah menjalar hingga ketelinganya, tetapi ada sesuatu didalamnya yang menahannya.

“wae? Tidak berani? Ck ck ck,”

Bughh!

“yoona!”

“unnie!”

Taeyeon berteriak, berbarengan dengan seohyun yang selangkah kurang cepat dibanding yoona. Gadis tinggi itu bergetar, memandang keji kearah pria tua yang tersungkur dikarpet mewah hotel. Tangannya yang masih terkepal mengeluarkan darah, tergores oleh bingkai kacamata pria yang notabenenya adalah ayahnya sendiri, yang habis ia pukuli.

“aku .. Sudah muak denganmu, aku bukan putrrimu. Kau tidak punya putri, tidak seorangpun,” sehabis berkata, yoona mengambil ancang-ancang hendak melayangkan sebuah tinjuan lagi tetapi seohyun bergerak lebih cepat kali ini. Dipeluknya gadis itu dari depan, membenamkan wajahnya kepundak yoona dan menangis. “please .. yoong,”

satu koridor itu sunyi, saat malam semakin larut. Yoona akhirnya digiring masuk oleh seohyun, menjauh dari pertengakaran mereka. “pergilah .. Bawa ibu kalau perlu, ayah ..” ujar taeyeon, berbalik pergi.

“tunggu ..” mr. Kim bangkit berdiri dengan memegang dinding sebagai penopang, walaupun begitu usia pria itu sudah tak bisa dikatakan muda.

“ini .. Ambil,” taeyeon menangkap sebuah majalah bisnis yang dibawa ayahnya sedari tadi, tetapi tak begitu ia perhatikan.

“kutemukan ditas bayi miliknya, dia tak jauh berbeda dari ibumu itu,” seusai berkata seperti itu mr. Kim berjalan pergi, sesekali tertawa kecil yang dingin hingga berbelok diujung koridor dan menghilang. Taeyeon melihat cover majalah itu dan kemudian merasakan sebuah tamparan keras.

” The billionare Bussiness woman, ‘think smart & you will be success”

Kemudian foto dirinya yang terlihat ceria dan berwibawa. didalamnya mengulas semua tentang dirinya, aset kekayaan dan lainnya.

                                ******

cklek!

yoona membuka pintu kamar hotel mereka, lalu menutup pintu dibelakangnya. Taeyeon masih duduk disofa, tak berniat sedikitpun beranjak dari sana atau sekedar melihat kearah yoona. Hari sudah menjelang subuh, kim bersaudara itu sama-sama diam, yoona memutuskan untuk duduk di sofa, berhadapan dengan kakaknya.

“aku ada di kamar tiffany unnie dan seohyunnie tadi, dan aku mendengar semuanya,” yoona tahu, diamnya taeyeon berarti dia meminta penjelasan.

“a-aku tidak bisa diam saja unnie, dia pantas mendapatkannya. Kata-katanya sudah melampaui batas.”

“tidak ..”

Yoona mengangkat wajahnya, taeyeon telah menatap kearah yoona, dan yoona langsung tahu ada yang tidak beres dengan gadis itu. Wajahnya masih mengeras emosi, tetapi matanya telah berkaca-kaca.

“ayah tidak salah ..” ujarnya melempar majalah itu keatas meja. Yoona mengambilnya dan melihat isinya sekilas.

“unnie berpikir tiffany unnie hanya ingin hartamu?” taeyeon mengangguk, “alasan apalagi? Jika dalam waktu sesingkat ini dia menerimaku, hanya itu alasannya.”

“annio unnie, aku mengenalnya .. Aku,”

“diamlah yoong,” taeyeon lalu beranjak pergi, menyambar jaketnya asal-asalan dan bergegas meninggalkan hotel. Yoona mengusap wajahnya kasar, merasa buntu dengan semuanya. Dilihat sekali lagi majalah diatas meja itu, sebelum diraihnya dan dibanting keseberang ruangan. “argghh!”

“persetan dengan segalanya, arrghh!” yoona mengamuk dan mulai melempar apa saja yang ada didalam kamarnya.

“unnie!” seohyun tiba-tiba masuk kedalam kamar dan mendapati yoona. Dilemparkan kotak p3k yang sengaja seohyun bawa untuk mengobati luka di tangan yoona, tetapi yoona malah semakin mengamuk disini.

“unnie .. Yoona unnie,” seohyun berusaha menahan tubuh yoona dengan memeluknya dari belakang. “lepaskan hyunnie-ah .. Lepaskan, aku sudah muak. Benar-benar muak, akan kubuat dia menyesali semuanya, sekarang juga!”

“tidak .. Tidak boleh,” seohyun mulai menangis sambil menggeleng, tetapi yoona masih belum menyerah. tinggal sedikit lagi tenaga yang dimiliki seohyun, gadis itu membalik tubuh yoona lalu menempelkan bibirnya erat ke bibir yoona. hanya menempelkannya tanpa menggerakannya hingga yoona meluruh bisu. Membatu disana tanpa bia berbuat apa-apa. Setelah dirasa cukup, seohyun membuka matanya dan melepaskan ciumannya. Mata yoona terbelalak lebar, dengan mulut yang terkunci rapat.

“hiks .. Kau sangat menyebalkan unnie,jangan begini .. Aku hikss .. Sangat takut” ujar seohyun memeluk erat yoona. Begitu erat sampai yoona akhirnya tersadar dan balas memeluk seohyun perlahan.

“aku mencintaimu .. Pabo unnie,” bisik seohyun malu-malu.

“maafkan aku .. Saranghae” balas yoona, akhirnya menangis keras dibahu seohyun.

Tbc ~~

 

Ulalalala .. nyahahha .. bukakakak .. huehehehe .. #dua malam gue mimpiin hyoyeon, bused banget dah TT itu cewek gentayanin mimpi gue gegara gue kaga nonton GGWT apa yakk?~

Comment pleasseee~

44 pemikiran pada “Yours?! part 6

  1. Yaaa…si Taeng gak percaya sama Fany??
    Aduhh….drama…dramaa….
    Tapi mang Appa nya Taeng keterlaluan tuu….
    Yoong durhaka kan jadinya…
    Hahahahahaha

    Lanjuttt……

  2. annyeong…

    derama buat taeNy 😦

    Mr.Kim kurang ajar bangeudh yah,dia datang ke dalam keluarga Taeng lagi cuma buat merusak segala nya aja :/

    Mana taeng juga udah ke pengaruh lagi,dan ngira kalo ppany itu cuma mencintai harta nya Taeng doank #aaakkkk

  3. juaaahhhaaattt appa taeyeon. appa taeyeon menfitnah tiffany mau harta taeyeon. taeyeon jgn percaya fitnah yg diblg appa mu.
    dengarkan kata hatimu.
    tiffany, kuatkan hatimu.

  4. Annyeong…
    Argghh…
    Kagak terima…pokoknya saya kagak terima..
    Taeny harus bersatu.,,!!!
    Uhhh.,tae kok lngsung prcaya aja sih…
    Ppany kasihan bnget,pasti dijebak…
    Thor,kau mengubek2 perasaan ku sbagai sorg locksmith…
    HWAITAENG!!!
    Lanjut thor

  5. mr.kim lo cari ribut sama gue #pasangmukasangar
    gile ya tu bapaknya tae sama sunye apa coba mau mreka
    mau jauhin fany sama taeyeon….tdk akan bisa #evilsmirk
    fany..mudah2an apa yg dibilang sama appa~nya taeng gk bener…

  6. Drama -_-

    Aishhhhhh…pengen w bantai,mutilasi tu appanya tae
    Huhhhhh!!!!

    Authornya kegilaan karna hyo yah? Tpi msih mending cuman mimpi,nie w mimpi iya,kebayang” sampe di sekolah,lagi belajar,lagi mkan itu tiffany nangkring truss,sering seyum” sendiri ngebanyangin fany sampe ada temen yg bilang w gila XD

    Huh efek gx nonton GGWT sih!

  7. drama.. drama.. drama…
    aduhhh.. om Kim poligami ngajak2 anaknye.. parah eh..
    TaeNy lagi diuji seberapa besar cinta mereka..
    Aihhh.. YoonHyun… unyu banget eh mereka itu.. XD

    wkwk.. kalo aku sih pas malem sebelum GGT mimpiin 2 bias-ku tercintah.. YoonYul…
    tapi si Yul jutek gitu.. aku rasa dia marah karena aku gak nonton.. #apabanget.. XD
    galau banget dah pokoknya pas gak bisa nonton GGT.. -_-

  8. Aduuh, blum jga apa2 taeny uda ketiban badai! “??” Dzar itu si tua menybalkan. Maza ngajarin anknya kya gt. Pkul ja yoong!
    Wah, seohyun trnyta pnya jruz ampuh bwt nenangin hellyoong. Lgzg anteng aja tuh Wah, seohyun trnyta pnya jruz ampuh bwt nenangin hellyoong. Lgzg anteng aja tuh Wah, seohyun trnyta pnya jruz ampuh bwt nenangin hellyoong. Lgzg anteng aja tuh Wah, seohyun trnyta pnya jruz ampuh bwt nenangin hellyoong. Lgzg anteng aja tuh ank. Lnjt!

  9. udah mulai nyesek nich.aduhhhh taeny…..
    Yoonhyun (y) kerennnn
    ahhh gak sabar buat baca chap selanjutnya T.t
    makasih udah update author-ssi^^

  10. Annyeong.,,
    maaf bru bsa komen dsini.,,
    haduh Yoong parah banget wktu marah 😮
    ampuh jga tu senjata Hyunie bwt Yoong diem 😀
    spa yg di percya Taeng yah..,,
    Fany???
    oh y skr aku pkai ID komen ini.,,
    ID komen yg ZuUdha RiZky lgi eror, jdi pkai ini.,, X_X
    oke d tgg lanjutanny jja 🙂

  11. Annyeong…

    Yah apa2an ini,,,gue kra mereka (TaeNy) bkal mkin sweet.eh g’ tau ny mlah bgini.
    Ini smua gara2 mr.Kim yg nyebeliii…n #authornyatuhyangbikinbegitu.

    Psangan YoonHyun,eciee..cie..Sweet..sweet.

    Wlau pun dah lwat,,te2p aja bkin nyesekh klo ada yg ngbhas jijitur ina.

    Udahlah next aja revi.
    HwaiTaeng…!

  12. kasian tippany difitnah kyk gtu,,
    baru tau ada org tua kyk gtu..
    pengen bikin anaknya nangis gara2 cinta..
    haiya….
    tega2nya appa kim kyk gtu ssma taeny..
    ayo berjuang taeny..
    hehe

  13. hi thor, slam kenal ya. aku reader bru yg lngsung loncat d part 6. ahahahaha
    sdkit krg ngerti sih hehehe

    hmmmmm, pdhl taeng udh mw blg saranghae ke panny, eh ada perusak sunye yg ngaku2 mw nikah sma taeng. nysek bgt itu sumpah.
    poor panny 😦
    stlh mr. kim ksh tau mjlah itu, taeng jd galau deh. complicated ni critanya, yoong aj udh g d prcaya sma taeng. ahhh taenggggggg….

    lnjut ya thor 🙂

Tinggalkan komentar